Jumat, 07 Desember 2007

Kehidupan Didesa


Warga Dusun Balai Nanga Dambakan Suplai Listrik PLN

Sinar mentari perlahan mulai redup menyambut sang malam, dengan diiringi bunyi jangkrik, riak air sungai yang bergemericik, tak dapat mengalahkan suara deru mesin genset yang bersahutan memecah ke sunyian malam di Dusun Balai Nanga Desa Penyeladi.
Bagi mereka yang tak memiliki aliran listrik, gelap dan sunyi sudah begitu akrab. Tak ada tayangan televisi atau suara musik yang dapat menghibur kepenatan hati. Padahal Dusun yang dihuni lebih kurang 400 jiwa ini, sejak 1 tahun lalu sudah terpasang jaringan listrik.
Namun hingga kini, tiang-tiang listrik yang terpasang di tengah pemukiman warga tak berfungsi. PT PLN Cabang Sanggau, tak kunjung menempatkan mesin pembangkitnya untuk mensuplai aliran listrik bagi warga yang bermukim disana.
“Sejak Tahun lalu, tiang-tiang listrik ini sudah terpasang. Tapi sampai sekarang tindaklanjut untuk memasang mesin pembangkit sepertinya masih belum teralisasi,” ungkap Kepala Dusun Balai Nanga, Hidayat HS, ditemui beberapa waktu lalu.
Kata Hidayat, waktu pemasangan tiang berlangsung, keyakinan warga kalau PT PLN Cabang Sanggau bakal secepat mungkin merealisasikan mesin pembangkit di tempat mereka begitu besar. Sebab untuk memasang jaringan, tentunya dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
Keinginan warga mendapatkan suplai listrik dari pemerintah cukup beralasan. Selain populasi penduduk di Dusun Balai Nanga tergolong besar, minimnya informasi juga merupakan salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat disana.
Tak heran, bila masyarakat di Dusun Balai Nanga lebih lamban mengetahui perkembangan pembangunan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Memenuhi kebutuhan informasi, masyarakat yang tidak memiliki genset, menggunakan media radio.
Hal senada diutarakan Ketua RT 8 Dusun Balai Nanga, Ruslan berharap, Pemkab Sanggau dapat memperhatikan warga di Dusun Balai Nanga, memberikan bantuan mesin genset berukuran besar yang dapat mensuplai kebutuhan listrik masyarakat disana.
“Jaringan sudah ada, kalau mendapatkan bantuan genset tentunya jaringan yang sudah terpasang dapat kita manfaatkan. Untuk operasional, tentunya masyarakat dapat membayar iuran setiap bulannya,” harap Ruslan. (jon)

Tidak ada komentar: