Jumat, 07 Desember 2007

Pendidikan Masyarakat Miskin


5.100 Warga Entikong Tak Tamat SD

Wilayah perbatasan Entikong hingga saat ini masing terkesan sebagai daerah tertinggal, dimana masih banyak desa-desa yang ada di kecamatan tersebut, belum tersentuh secara menyeluruh akan pembangunan, sehingga terkesan terisolir.
Hal ini mengakibatkan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, sehingga rentan terhadap infiltrasi, ditambah lagi dengan rendahnya tingkat SDM yang disebabkan lemahnya dunia pendidikan di daerah pelosok di wilayah perbatasan.
Seperti yang dikemukakan Ketua DPRD Sanggau, Krisantus Kurniawan, SIP, M.Si, dalam seminar beberapa waktu lalu mengatakan, Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian petani, dan pendidikan masyarakat masih sangat rendah dimana masih sekitar 5.100 orang tidak tamat sekolah dasar.
Bercermin dari kekurangan tersebut, menurut Krisantus, DPRD Sanggau berkomitmen untuk membuka isolasi tersebut agar daerah perbatasan terlihat maju dengan mendukung pengembangan kawasan perbatasan.
Seperti yang diketahui, saat ini Kabupaten Sanggau terus berbenah khususnya untuk melakukan pengembangan di kawasan perbatasan dengan melakukan pembangunan berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas masyarakat perbatasan dengan mengedepankan program pembangunan khususnya bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan infrastuktur jalan.Hal ini dilakukan pemkab Sanggau, mengingat kawasan perbatasan Entikong merupakan pintu gerbang Negara yang dapat mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia secara menyeluruh. (jon)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

bang boleh ndak fotonya saya jadikan bahan untuk makalah saya (data sekunder) dengan mencantumkan alamat blog ini ? thanx ...

D. Sudagung mengatakan...

Bang, mau minta ijin memasukkan foto untuk kebutuhan tugas makalah. terima kasih